18 Juni 2011- Persebaya genap berusia
84 tahun. Artinya 84 tahun silam pada 18 Juni 1927 Persebaya didirikan. Dari
googling di internet hanya disebutkan bahwa Persebaya didirikan Paijo dan M
Pamoedji dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Tidak ada
penjelasan atau cerita siapa Paijo dan siapa M Pamoedji. Benarkah mereka
pendiri Persebaya? Apalagi teman-teman Bonek punya inisiatif untuk tidak
melupakan sejarah. Momen ulang tahun Persebaya minimal bisa dilakukan dengan
cara ziarah ke makam pendiri Persebaya tersebut. Saya tergelitik untuk mencari
tahu pendiri Persebaya tersebut.
Tapi benarkah Paijo dan M Pamoedji
pendiri Persebaya? Saya makin penasaran dengan kisah berdirinya SIVB, cikal
bakal Persebaya. Memang disebutkan bahwa SIVB didirikan untuk ‘menandingi’
perkumpulan sepakbola milik orang-orang Belanda, Soerabhaiasche Voetbal Bond
(SVB). Tapi siapa saja tokoh-tokoh dibalik SIVB?
Di Persebaya ada nama Pak Soepangat.
Beliau dikenal bak ‘kamus berjalan’ kalau ditanya soal Persebaya. Kemampuannya
tentang seluk beluk Persebaya sungguh luar biasa. Announcer di setiap pertandingan
home Persebaya ini bisa bercerita dengan detil sejarah Persebaya. Kisah-kisah
para pemainnya dan juga prestasi yang diraih Persebaya.
Saya menemui Pak Pangat dan minta
cerita tentang SIVB, Paijo dan M Pamoedji. Berikut menyampaikan niat teman-teman
Bonek untuk ziarah ke makam pendiri Persebaya pada 18 Juni mendatang. Tapi Pak
Pangat ternyata tidak banyak tahu tentang SIVB. Makam almarhum Paijo dan M
Pamoedji juga tidak diketahui. Bahkan Pak Pangat bilang bahwa kedua tokoh
tersebut BUKAN pendiri SIVB tetapi hanyalah pengurus SIVB. Nah!!!
Dari penelusuran di internet saya
sama sekali tidak menemukan data lengkap tentang SIVB. Sebenarnya cara paling
mudah adalah mendatangi kantor Arsip Nasional di Jakarta dan mencari lembaran
negara terkait pendirian SIVB. Pasti ketemu! Saya mencari dengan cara gampang
saja. Tidak perlu ke Jakarta dan minim biaya. Surfing internet.
Saya akhirnya menemukan nama Jemmy
Husny Mubarak. Namanya muncul karena pria asal Lamongan ini pernah membuat
skripsi tentang Persebaya. Husny yang sekarang menjadi guru di SMP Muhammadiyah
4 Surabaya itu membuat skripsi berjudul “Perkembangan SIVB Menuju Klub
Persebaya Tahun 1927-1978″. Saat itu dia tercatat sebagai mahasiswa Program
Studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga.
Skripsinya dibuat tahun 2007 lalu
dan mendapatkan nilai sempurna, A. Saya browsing di facebook dan akhirnya bisa
berteman dengan Husny. Menyapa melalui inbox dan minta cerita siapa pendiri
Persebaya. Husny menyarankan saya untuk membaca sendiri skripsinya. Apa yang
dia tulis sesuai dengan data / fakta yang dia peroleh.
Saya makin penasaran dengan jawaban
tidak jelas tersebut. Hehehehe. Maka sehari berikutnya, Selasa (14/6) saya
datang ke perpustakaan Program Ilmu Budaya Unair. Ketemu skripsi milik Husny
tersebut. Sayang skripsinya tak bisa dibawa keluar atau difotocopy. Hanya boleh
dicatat. Cilaka! Saya juga tidak bawa kertas catatan dan alat tulis. Maka
fasilitas notes di HP saya manfaatkan untuk membuat resume skripsi Husny.
Ternyata SIVB dibentuk secara
bersama-sama oleh tokoh-tokoh sepakbola pribumi yang memiliki klub-klub bola.
Pengurus awal SIVB adalah Pamudji, R Sanoesi, Sidik, Askaboel, Radjiman
Nasoetion. Sedangkan klub yang kali pertama berkumpul membentuk SIVB adalah
klub Selo, Rego, RKS, Olivio, Tjahaja Laoet dan PS Hizboel Whatan. Dalam skripsi
tidak ada penjelasan siapa saja pengurus awal SIVB tersebut. Siapa menjabat
sebagai apa juga tidak ada datanya. Apakah mereka masing-masing pemilik klub
awal pendiri SIVB atau bagaimana juga tidak ada ceritanya.
Bahkan nama Paijo juga tidak
muncul!!!
Dari skripsi Husny saya menyimpulkan
bahwa SIVB yang sekarang menjadi Persebaya adalah didirikan oleh KLUB-KLUB BOLA
NON BELANDA. SIVB bukan didirikan orang per orang. Kehadiran tokoh-tokoh bola
waktu itu seperti Pamudji, R Sanoesi, Sidik, Askaboel dan Radjiman Nasoetion
adalah mewakili klubnya masing-masing.
Mereka menjadi pengurus SIVB karena
posisinya sebagai pengurus / pemilik KLUB-KLUB BOLA NON BELANDA tersebut. Pada
masa penjajahan Jepang, klub anggota SIVB bertambah, yaitu Maroeto, Tjahaja
Moeda, Thiong Hoa, Alvaos, Jong Ambon (SVJA) dan klub Indo Belanda. Sebelum PSSI didirikan pada 19 April
1930, pada 1-2 Oktober 1927 di Solo bertempat di gedung Studie Club telah
berlangsung pertemuan bersejarah. Empat persatuan sepakbola yaitu SIVB (tidak
diketahui siapa pengurus yang datang mewakili SIVB), Vorsterlansche Voetbal
Bond (Persis Solo), Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Persib Bandung) dan
PS Hizboel Wathan (Jogja) bersepakat untuk membentuk dan mendirikan
Indonesische Voetbal Bond (IVB). Inilah persatuan sepakbola cikal bakal PSSI.
IVB menggunakan lambang gulo klopo alias warna merah dan putih sebagai dasar
lambang mereka, dan ditengah-tengahnya ada tulisan IVB.
Kesimpulan saya pendiri Persebaya
adalah warga bola Surabaya yang kala itu bersepakat dan bermufakat mendirikan
perkumpulan sepakbola nasionalis guna melawan dominasi perkumpulan bola milik
orang Belanda.
Bagaimana menurut Anda???
bolavita.pw kerja sama untuk pasaran bola asian games 2018
BalasHapusmelihat skor bola asianbookie
membaca pasaran olahraga asianbookie bandar
http://agenpialadunia2018-blog.logdown.com/posts/7805161-pasaran-asianbookie-asian-games-2018-jakarta-palembang